Peserta Diksar XXIX Sintalaras UNM 2016 |
STL- Pendidikan Dasar (Diksar) XXIX
Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras UNM, menelurkan 15 peserta untuk
angkatan XXIX Tahun 2016. Tahapan demi tahapan telah
dilalui oleh peserta mulai
dari Indoor yang bertempat di kampus Gunung Sari maret silam. Sedangkan
implementasi materi atau Outdoor bertempat di kawasan Bislap, Kab. Maros-Parangloe
Kab. Gowa 04-14 April 2016.
Berbagai
cerita dan pengalaman di dapat oleh
peserta yang mengusung slogan kekuatan 15 ini, mulai dari filosofi kopi
sintanya, kutu airnya, bangun paginya, senam satgasnya, dan pastinya ritual
“celup-celupnya.” Seperti yang diungkapkan oleh Abdul Hadi, Pendidikan Dasar XXIX
Sintalaras ini, merupakan pengalaman pribadinya yang tidak akan dilupakan
seumur hidup.
“Waktu
Outdoor selama 10 hari lamanya, saya terkena kutu air dan sakitnya itu luar
biasa,” kelakar Hadi, yang kerap disapa Trembesi ini. Ditambahkan olehnya, pria
asal Papua Barat ini menganggap pola pendidikan untuk perekrutan keanggotaan di
organisasi kepecintaalaman khusunya di Sintalaras dengan belajar di alam
terbuka menjadi tantangan tersendiri dan memiliki nilai positif dalam hal
pembentukan karakter peserta.
Diskusi |
Lanjutnya,
nilai positif yang didapatnya berupa kemampuan untuk bisa bekerja sama dalam
sebuah tim dan pemahaman keilmuan menyoal tentang materi kepecintaalaman dan
lingkungan hidup. “saya percaya di kehidupan lain atau di lingkungan yang baru
nantinya, dalam hal kemampuan untuk manajemen
diri dan keorganisasian akan saya terapkan, ini semua berkat Sintalaras.”
Ungkap Mahasiswa Pendidikan IPS eksponen 2014 ini.
Sementara,
ketua Dewan Eksekutif Sintalaras (DES) Tahun 2016, Hamza, mengatakan, Diksar
XXIX kali ini memiliki format dan standarisasi yang berbeda dari diksar
sebelumnya, karena telah memiliki aturan tertulis yang telah disepakati
bersama. “Juklak pendidikan dasar untuk Sintalaras kita sudah update dengan
menyesuaikan kondisi SDM dan sarana pra sarana yang kita miliki,” ucap Hamza.
Anca alias
Bakau alias manusia beton sapaan Hamza
di sekretariat Sintalaras ini menambahkan, harapannya agar 15 peserta yang terdiri
dari 11 cowok dan 4 cewek di angkatan XXIX Sintalaras di periodenya tersebut,
akan menjadi kader yang handal dan mampu mengemban amanah serta menjaga nama
baik Sintalaras UNM ke depan.
Belum lama
ini kekuatan 15 diksar XXIX Sintalaras baru saja dikukuhkan sebagai anggota
muda dan sekarang ini sedang mengikuti prosesi tahapan pengabdian menuju
perubahan status menjadi anggota penuh dan berhak mengenakan baju PDH dan
slayer orange sebagai representasi warna almamater tercinta.
Berikut
nama-nama kekuatan 15 Diksar XXIX Sintalaras UNM:
1.Hadi (Trembesi)
2.Agusriadi
(Tornado)
3.Idam (Longsor)
4.Amril
(Deforestasi)
5.Tenri (Meranti)
6. Novi (Piangi)
7.Eva (Avantie)
8.Ahsan halim
(Abrasi)
9.Maryam (Organik)
10.Miswan (Iklim)
11.Zadly (Karbon)
12.M. Arif Gunawan
(Reklamasi)
13.Ahmad syukran
(Banjir)
14.Fajar (Ekologi)
15.Irwan (Gerhana)
Komentar
Posting Komentar