Langsung ke konten utama

Pedoman Menggunakan Kompas

Instrumen yang digunakan untuk pengukuran sudut horisontal adalah kompas magnetik. Yang dipergunakan dalam kegiatan pemetaan gua adalah tersedia dari model Suunto tipe KB 14/360R, KB-77/360 RT yang sering dipergunakan oleh surveyor gua. Perbedaan dari
kompas tipe KB 14/360R dan KB-77/360 RT, adalah kompas tipe KB-77/360 RT memiliki cermin prisma yang dapat membantu pembacaan menjadi lebih mudah. Disamping itu cardnya dilengkapi dengan angka pembacaan back azimuth.
Cara Penggunaan
Kompas Suunto tipe KB 14/360R dan KB-77/360 RT Garis vizir pada lobang pembidik diarahkan pada stasiun target sampai terlihat menjadi segaris. Garis vizir akan terlihat menunjuk pada garis skala tertentu, dimana garis skala tersebut menunjukkan besar azimuth target terhadap arah utara magnetik. Angka yang menunjukkan besarnya azimuth stasiun target terhadap arah utara magnetik, dibaca pada lobang pembidik kompas.
Kompas jenis KB 14/360R, atau KB-77/360 RT memiliki skala penuh sebesar 360?. Setiap satu garis skala menunjukkan perubahan sebesar 1?. Tetapi akurasi pembacaan sudut yang dapat dibaca sampai dengan ??. Sedangkan angka yang tertulis pada card kompas ini merupakan kelipatan 10?.
Sumber-Sumber Kesalahan
Kesalahan yang dapat timbul tidak hanya kesalahan akibat instrumennya sendiri, tetapi juga bila instrumen dihubungkan terhadap sudut pembacaan kompas, instrumen terhadap anomali dan variasi magnetik bumi. Anomali yang disebabkan oleh magnetik batuan, biji besi, dll. Terutama sekali pada area gunung api (Bowler, 1971). Dalam area batu gamping, anomali sebesar 3? adalah hal yang biasa. Pada daerah lava dapat terjadi anomali sebesar 20? . Dengan kesalahan sebesar ini tidak memungkinkan untuk membuat survey magnetik yang akurat (Ellis, 1971).
Arah dari magnet lapangan berubah setiap hari sesuai dengan perubahan dalam ionosphir, ini dikenal dengan diurnal variation, tetapi cukup kecil sekitar 0,2? . Tidak terlalu mengkhawatirkan. Variasi bumi disebabkan oleh perubahan kedalaman dalam bumi dan menghasilkan perubahan sekitar lebih 30? pada periode dua sampai tiga abad. Biasanya dihubungkan sebagai perubahan deklinasi, sekalipun dengan tepat bahwa penyimpangan berbeda secara geografi dan meridian magnetik menyebabkan semua alasan tersebut. Apa yang berhubungan dengan badai magnetik, dapat menyebabkan perubahan yang tidak hilang selama berjam-jam atau berhari-hari dan dalam kasus yang ekstrim dapat sebesar beberapa derajat. Kejadian ini dapat tak teratur dan tidak terkirakan luasnya.
Kesalahan paling sering terjadi dalam satu waktu pembacaan kompas adalah disebabkan oleh jumlah titik stasiun. Pengaruh dari baja atau besi yang melingkupi kompas, kadang terlupakan. Memiringkan sisi kompas saat pembacaan juga menghasilkan kesalahan (Stevens, 1965). Memiringkan kompas dengan sudut terlalu besar, dapat menyebabkan card kompas menjadi lekat dan tidak dapat berputar. Sehingga pembacaan kompas pada stasiun yang lebih tinggi dari yang lain, akan menghasilkan kesalahan. Dengan Suunto dan kompas prismatik Mark III, kemiringan maksimum untuk pembacaan yang presisi adalah 15? . Listrik dapat menyebabkan medan magnet. Garis tenaga listrik dapat mempengaruhi pembacaan kompas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEARIFAN LOKAL BUDAYA KAJANG AMMATOA KAB. BULUKUMBA

A. BENTANG BUDAYA 1. Jenis - Jenis dan Sejarah Kebudayaan (Adat Istiadat) Komunitas adat Ammatoa memiliki hirarki structural dalam mengatur tata kelola acara adat maupun system pemerintahan. Komunitas adat percaya bahwa Ammatoa merupakan wakil dari Bohe Amma atau Tu’re’a’ra’na (Yang Satu atau Tuhan) di dunia. Manusia pertama dalam adat Ammatoa juga diyakini berasal dari Tana Toa. Konon kabarnya, sewaktu beliau masih hidup selalu dilindungi oleh awan apabila berjalan di bawah terik matahari dan beliau selalu terlihat awet muda. Sedangkan sewaktu sepeninggalnya, beliau tidak dikuburkan karena beliau lenyap. Ammatoa pengatur dan penentu kebijakan adat maupun pemerintahan, sebab mereka percaya bahwa Tana Toa adalah tanah tertua yang menjadi awal dari keberadaan dunia. Mitos kajang menyebutkan bahwa awalnya di dunia ini hanya ada satu daratan yang mereka namakan Tombolo. Tanah ini kemudian mengefeki munculnya daratan lain yang membentuk dunia. (*Aswan, S.Pd). Masyarakat adat Ammatoa juga m

PROFIL UKM SINTALARAS UNM

Hidup Selaras, Manusia dan Alam source : Harian Fajar, 20 November 2011 Nama Sintalaras punya filosofi sendiri. Nama itu singkatan dari Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras dari Universitas Negeri Makassar (UNM). Para perintis terinspirasi dari

39 TAHUN SINTALARAS UNM : SELARAS BERSAMA, ABADI SELAMANYA

  Makassar, 20 Desember 2023. Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (SINTALARAS) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar serangkaian kegiatan demi memperingati hari lahir yang ke-39 Tahun. Kemeriahan yang mewarnai hari lahir ini, mulai dari kegiatan lomba mural, pameran, live music, stand up comedy, panggung ekspressi, pemutaran video, pemotongan tumpeng, hingga sharring session bersama para anggota Sintalaras UNM.  Tema kegiatan Hari Lahir Sintalaras UNM ke-39 tahun ini adalah “Selaras Bersama, Abadi Selamanya” tema yang lahir dari hasil diskusi panjang dari Team Work sebagai harapan yang memegang semangat juang dan sinergitas anggota Sintalaras dalam mewujudkannya. Berlangsung sejak pukul 15.45 WITA, di Pelataran Phinisi Universitas Negeri Makassar, di mulai dengan kegiatan lomba mural, yang di ikuti oleh 10 tim peserta umum, di sambut ramai dan antusias oleh masyarakat kampus.  Lomba mural sendiri mengedepankan bagaimana upaya penyampaian gagasan setiap peserta dengan konsep