By : Ozon
Masih terekam jelas
tatkala kata-katamu menyemangatiku
Masih teringat jelas
tatkala genggamanmu mengikat kalbuku
ini serpihan jejakmu
Kusaksikan senyummu
kudengarkan
tawamu
kusimak dendang merdumu
tapi, itu dulu
dan kini
menjadi serpihan jejakmu
tiada yang kuasa
atas perhitungan itu
hingga benar-benar tak kuasa
tak ada kompromi
tak ada izin walau hanya sepersekian detik
membuatmu melangkah pada rongga nafas
yang menjadi abstrak
mengukir serpihan jejakmu
Serpihan jejak yang akan menggema
serpihan jejak yang akan terlihat
pada bongkahan relung hati
yang selalu mengenangmu.
Masih terekam jelas
tatkala kata-katamu menyemangatiku
Masih teringat jelas
tatkala genggamanmu mengikat kalbuku
ini serpihan jejakmu
Kusaksikan senyummu
kudengarkan
tawamu
kusimak dendang merdumu
tapi, itu dulu
dan kini
menjadi serpihan jejakmu
tiada yang kuasa
atas perhitungan itu
hingga benar-benar tak kuasa
tak ada kompromi
tak ada izin walau hanya sepersekian detik
membuatmu melangkah pada rongga nafas
yang menjadi abstrak
mengukir serpihan jejakmu
Serpihan jejak yang akan menggema
serpihan jejak yang akan terlihat
pada bongkahan relung hati
yang selalu mengenangmu.
Komentar
Posting Komentar