Green school atau sekolah hijau merupakan sebuah program penanggulangan masalah lingkungan hidup yang berbasis sekolah. Sasaran utamanya adalah pembentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif lingkungan hidup pada siswa. Dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif ini dapat dikembangkan sebuah program-program lingkungan hidup, tentu saja dimulai dari lingkungan terdekat pada siswa ini adalah halaman sekolah dan tempat tinggal mereka.
Konsep dari Green School bagi Sintalaras UNM telah ada sejak tahun 1984 dan telah dilaksanakan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, efek paling besar dari Green School atau sekolah hijau adalah
dalam jangka panjang, ketika para siswa yang telah memperoleh pendidikan Lingkungan Hidup memasuki dunia karis dan menjadi pemimpin di lingkungannya. Gagasan tentang lingkungan hidup yang positif diharapkan tetap ada dalam rntybehavior mereka dan ikut mewarnai keputusan – keputusan mereka nantinya. Untuk itu kehadiran sebuah organisasi intra sekolah akan memberikan nilai positif tersendiri untuk mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dari berbagai tingkatan yang ada. Sebagai contoh di tiap-tiap sekolah dibentuk sebuah organisasi kesiswaan berupa SISPALA (siswa pencinta alam/siswa peduli lingkungan), itu akan memberikan sebuah warna tersendiri dalam lingkungan sekolah yang lebih spesifik menangani kebersihan dan kerindangan sekolah.
Pada tanggal 21 februari 2006 telah dicanangkan program Adiwiyata, yaitu sekolah peduli dan berbudaya lingkungan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional dengan tujuan untuk mendorong dan membentuk sekolah – sekolah di Indonesia agar dapat turut melaksanakan upaya-upaya pemerintah menuju pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang serta menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran setiap warga sekolah.
Sebagai gambaran di kota Makassar yang cuacanya pada siang hari sangat panas, itu karena Ruang Terbuka Hijaunya sangat minim dan juga diakibatkan lahan-lahan yang ada ditanami dengan beton-beton yang tinggi, untuk itu semua bisa diantisipasi dengan konsep sekolah hijau sebagai pengganti RTH. Untuk itu perlunya ada keselarasan dari berbagai elemen yang ada untuk menciptakan sekolah yang berkonsep Green School atau sekolah hijau, pihak sekolah memberikan ruang gerak bagi organisasi sekolah seperti SISPALA atau sejenisnya untuk menyalurkan bakat dan hobi siswa atau peserta didik dalam dunia kepencintaalaman dan lingkungan hidup, sementara pemerintah memberikan anggaran khusus agar tiap-tiap sekolah mampu mengelola lingkungan mereka untuk menjadi sekolah Adiwiyata atau sekolah hijau.(Adri H)
Konsep green school....!!!! semoga bisa diterapkan di sekolah-sekolah yang ada di kota Makassar...Sukses bwt tmn2 di SINTALARAS....!!!!
BalasHapus