SURAT KEPADA GIE Apa kabarmu, Gie ? Lama sudah tak ku dengar tentangmu. Tentang cerita-cerita gerakan revolusioner mu yang militan atau sabda sabdamu yang agungkan oleh mahasiswa. Kau sekarang menjadi legenda, Gie. Kisah hidupmu semasa mahasiswa di filmkan. Wajahmu di cetak menjadi ikon gerakan mahasiswa, nama mu menjadi narasi eksistensi kaum akademisi sayap kiri. Dan karya-karya puisimu di sukai banyak mahasiswi. Kau hebat, Gie. Apakah kau mengenal saya ? Pertama kali kau menyapaku dalam bukumu, yang mereka beri judul catatan seorang demonstran. Awalnya, ku kira kau sebagai pedagang Cina yang masuk kuliah di UI, namun mengapa kau tertarik belajar sejarah & sastra. Gie ? Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan Gie, mulai dari alasan kematianmu juga rahasia besar tentang kudeta yang belum sempat kau kabarkan kepada kami, sebelum cinta mengambil nyawa dari jasadmu Gie. Katanya, kau tidak suka Sukarno yang glamor dengan mengawini banyak istri dalam proyeksi Nasakomn
Makassar, 30 Agustus 2024. Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras Universitas Negeri Makassar (SINTALARAS UNM). Baru saja melaksanakan kegiatan Pendidikan Lanjutan (DIKLATJUT) angkatan ke-36. Diklatjut ini sebagai rangkaian kaderisasi dari materi materi lingkungan hidup juga aktivitas petualangan dari beberapa divisi minat bakat yang ada. Setelah menerima dan melaksanakan beberapa bagian rangkaian kegiatan lapangan, para peserta berupaya merefleksikan kondisi lingkungan yang mereka dapat atau temukan di lokasi tempat pendidikan lanjutan dalam bentuk reportase jurnalistik. Di pandu oleh kakanda yang akrab di sapa kak Izur, para peserta pendidikan lanjutan angkatan 36 ini di ajak untuk belajar bersama dengan melihat aspek-aspek jurnalistik sebagai "media" advokasi juga propaganda sebagai upaya-upaya penyelamatan atau dampak-dampak yang dapat di hasilkan dari kegiatan atau aktivitas alam bebas, jika tanpa wawasan lingkungan. Rijang sebutan akrab salah satu peserta, mengaku