Langsung ke konten utama

Pelantikan Bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar

 

Salam Lestari!

STL UNM – Universitas Negeri Makassar menggelar pelantikan serentak kepada 13 Unit Kegiatan Mahasiswa Periode 2021, dilantik langsung oleh Rektor UNM Bapak  Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. kamis (22/7/2021).

Pelantikan dihadiri oleh Pimpinaan UNM, Dewan Pendiri SINTALARAS Ayahanda Zulaiman Ziddiq, Ayahanda Ramli Umar, Perwakilan Dewan Pembina serta Perwakilan masing-masing Pengurus UKM berlangsung di Ballroom Teater lantai 3 Menara Pinisi UNM secara luring dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Acara ini diawali dengan penampilan tarian Paduppa dari UKM Seni, pembacaan ayat suci Al-quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, pembacaan 13 SK Pengurus UKM.

Sebanyak 13 UKM yang dilantik yakni UKM SINTALARAS, UKM Profesi, UKM Seni, UKM Pramuka, UKM SAR, UKM Olahraga, UKM LKIMB, UKM KSR PMI, UKM Penalaran, UKM KOPMA, UKM MENWA SAT 702, UKM MAPHAN, UKM Phinisi Choir.


WR III Bapak Prof. Dr. H. Sukardi Weda, S.S., M.Hum. menyampaika harapan kepada pengurus Ukm yang dilantik.

 “kita harus bersinergi dan memaksimalkan pembinaan dengan mahasiswa, tentunya bersama-sama untuk bisa memperlihatkan prestasi sehingga mengharumkan nama baik UNM”. Ungkapnya.

Sementara Rektor UNM Bapak Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. memberikan apresiasi dan mengatakan bahwa UKM mempunyai peran penting dalam pengembangan minat dan bakat dan memberikan yang terbaik bagi Mahasiswa dan UNM.

“UKM punya peran penting dalam kemajuan minat bakat mahasiswa dan kontribusi kepada Universitas serta harus menjaga citra institusi dan bisa mempersembahkan prestasi ditingkat nasional, kita harus bisa berkilaborasi sehingga bisa membawa nama baik UNM ”. jelasnya.

Tetap Lestari!

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekologi : Membaca Kapitalisme di Raja Ampat dalam Cengkeraman Oligarki

             Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh industri ekstraktif di Raja Ampat bukanlah sekadar tragedi ekologis, melainkan gejala dari sistem kekuasaan yang mengakar. Isu ini tidak dapat dipahami hanya sebagai konflik antara pembangunan dan konservasi, melainkan sebagai bentuk aktual dari kapitalisme global yang beroperasi melalui persekutuan antara negara dan oligarki domestik. Dalam konteks ini, ekologi menjadi medan kuasa tempat eksploitasi sumber daya dan penindasan sosial berjalan beriringan. Tulisan ini bertujuan membongkar struktur kapitalisme di balik proyek tambang nikel di Raja Ampat, serta menunjukkan bagaimana praktik tersebut merepresentasikan bentuk baru kolonialisme yang berkelindan dengan politik oligarki. Lebih jauh, tulisan ini menawarkan pembacaan alternatif melalui lensa deep ecology dan anarkisme ekologi , yang menantang paradigma dominasi terhadap alam dan masyarakat. Kapitalisme tidak hanya mengeksploitasi ten...

DIKSAR 37 : AMOR FATI DALAM SEBUAH REFLEKSI

"Amor fati: Biarlah itu menjadi cintaku mulai sekarang! Aku tidak ingin berperang melawan apa yang buruk. Aku tidak ingin menuduh; bahkan mereka yang suka menuduh pun tidak akan kutuduh. Menutup mata akan menjadi satu-satunya penolakanku. Dan secara keseluruhan: suatu hari nanti aku ingin menjadi seseorang yang hanya berkata 'ya' terhadap hidup." — Friedrich Nietzsche, The Gay Science      Di tengah pemuda lainnya yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk kuliah atau mencari hiburan di mal, warung-warung kopi, dan tempat semacamnya, mereka justru lebih memilih pergi ke alam terbuka yang jauh dari kata nyaman dan mapan. Tak heran jika kemudian ada sebagian orang yang mengidentikkan anak Mapala dengan individu-individu anti kemapanan atau mahasiswa yang dikenal “paling lama” lulus.      Pada awal mula perkembangan kegiatan kepencintaalaman, fokusnya lebih pada kegiatan konservasi, advokasi, dan pendidikan melalui penjelajahan hutan dan gunung. Kegiatan sepe...

Surat Kepada Gie

SURAT KEPADA GIE Apa kabarmu, Gie ? Lama sudah tak ku dengar tentangmu. Tentang cerita-cerita gerakan revolusioner mu yang militan atau sabda sabdamu yang agungkan oleh mahasiswa. Kau sekarang menjadi legenda, Gie. Kisah hidupmu semasa mahasiswa di filmkan. Wajahmu di cetak menjadi ikon gerakan mahasiswa, nama mu menjadi narasi eksistensi kaum akademisi sayap kiri. Dan karya-karya puisimu di sukai banyak mahasiswi. Kau hebat, Gie. Apakah kau mengenal saya ? Pertama kali kau menyapaku dalam bukumu, yang mereka beri judul catatan seorang demonstran. Awalnya, ku kira kau sebagai pedagang Cina yang masuk kuliah di UI, namun mengapa kau tertarik belajar sejarah & sastra. Gie ? Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan Gie, mulai dari alasan kematianmu juga rahasia besar tentang kudeta yang belum sempat kau kabarkan kepada kami, sebelum cinta mengambil nyawa dari jasadmu Gie. Katanya, kau tidak suka Sukarno yang glamor dengan mengawini banyak istri dalam proyeksi Nasakomn...