Langsung ke konten utama

Sinta dan Larasati




SINTA DAN LARASTI
            STL-Nama Sintalaras sudah tidak asing lagi terdengar dikalangan Mahasiswa  UNM maupun lintas kampus antar Universitas se-Indonesia. yah, Sintalaras merupakan salah satu organisasi yang tergabung dalam UKM( unit kegiatan mahasiswa ) UNM dimana tempat berkumpulnya mahasiswa-mahasiswi berbagai karakter dan tampilan ambredets (antik/antem, manis, bacrit, rantasa, ero2na, dokat spokat) yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan sebagaimana visi dan misi Sintalaras atau  yang terafiliasi dalam  organisasi mapala (mahasiswa pencinta alam) bukan mahasiswa paling lama yah...
            Nama Sintalaras diprakarsai oleh  fonding fathers yang diambil dari nama pewayangan Hindu, yang memiliki makna yang sangat melegenda bagi masyrakat Indonesia. Yakni, Sinta yang merupakan seorang dewi  yang cantik yang mampu mempertahankan kesetiaan dan kesucian dirinya baik lahir dan batin dari godaan rahwana  yang jahat, sehingga kata Sinta bermakna kesetiaan, kesabaran, penyayang dan suka menolong. Sedangkan kata Laras berasal dari nama seorang tokoh pewayangan Larasati yang mampu bertahan hidup dan berkumunikasi dengan binatang dan tumbuhan dialam bebas. Makna kata Larasati adalah serasi dan seimbang.
Dewi Larasati
Dewi Sinta

             Dari makna Sintalaras tersebutlah diharapkan kepada anggota Sintalaras agar kiranya dapat menjadi pelopor untuk menjaga kelestarian lingkungan di tengah emansipasi zaman yang serba ‘instanmie’ dengan segudang pro atau bahkan kontra. Dimana tetap setia dan bertahan  terhadap visi dan misi yang memperjuangkan lingkungan.
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekologi : Membaca Kapitalisme di Raja Ampat dalam Cengkeraman Oligarki

             Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh industri ekstraktif di Raja Ampat bukanlah sekadar tragedi ekologis, melainkan gejala dari sistem kekuasaan yang mengakar. Isu ini tidak dapat dipahami hanya sebagai konflik antara pembangunan dan konservasi, melainkan sebagai bentuk aktual dari kapitalisme global yang beroperasi melalui persekutuan antara negara dan oligarki domestik. Dalam konteks ini, ekologi menjadi medan kuasa tempat eksploitasi sumber daya dan penindasan sosial berjalan beriringan. Tulisan ini bertujuan membongkar struktur kapitalisme di balik proyek tambang nikel di Raja Ampat, serta menunjukkan bagaimana praktik tersebut merepresentasikan bentuk baru kolonialisme yang berkelindan dengan politik oligarki. Lebih jauh, tulisan ini menawarkan pembacaan alternatif melalui lensa deep ecology dan anarkisme ekologi , yang menantang paradigma dominasi terhadap alam dan masyarakat. Kapitalisme tidak hanya mengeksploitasi ten...

DIKSAR 37 : AMOR FATI DALAM SEBUAH REFLEKSI

"Amor fati: Biarlah itu menjadi cintaku mulai sekarang! Aku tidak ingin berperang melawan apa yang buruk. Aku tidak ingin menuduh; bahkan mereka yang suka menuduh pun tidak akan kutuduh. Menutup mata akan menjadi satu-satunya penolakanku. Dan secara keseluruhan: suatu hari nanti aku ingin menjadi seseorang yang hanya berkata 'ya' terhadap hidup." — Friedrich Nietzsche, The Gay Science      Di tengah pemuda lainnya yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk kuliah atau mencari hiburan di mal, warung-warung kopi, dan tempat semacamnya, mereka justru lebih memilih pergi ke alam terbuka yang jauh dari kata nyaman dan mapan. Tak heran jika kemudian ada sebagian orang yang mengidentikkan anak Mapala dengan individu-individu anti kemapanan atau mahasiswa yang dikenal “paling lama” lulus.      Pada awal mula perkembangan kegiatan kepencintaalaman, fokusnya lebih pada kegiatan konservasi, advokasi, dan pendidikan melalui penjelajahan hutan dan gunung. Kegiatan sepe...

Surat Kepada Gie

SURAT KEPADA GIE Apa kabarmu, Gie ? Lama sudah tak ku dengar tentangmu. Tentang cerita-cerita gerakan revolusioner mu yang militan atau sabda sabdamu yang agungkan oleh mahasiswa. Kau sekarang menjadi legenda, Gie. Kisah hidupmu semasa mahasiswa di filmkan. Wajahmu di cetak menjadi ikon gerakan mahasiswa, nama mu menjadi narasi eksistensi kaum akademisi sayap kiri. Dan karya-karya puisimu di sukai banyak mahasiswi. Kau hebat, Gie. Apakah kau mengenal saya ? Pertama kali kau menyapaku dalam bukumu, yang mereka beri judul catatan seorang demonstran. Awalnya, ku kira kau sebagai pedagang Cina yang masuk kuliah di UI, namun mengapa kau tertarik belajar sejarah & sastra. Gie ? Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan Gie, mulai dari alasan kematianmu juga rahasia besar tentang kudeta yang belum sempat kau kabarkan kepada kami, sebelum cinta mengambil nyawa dari jasadmu Gie. Katanya, kau tidak suka Sukarno yang glamor dengan mengawini banyak istri dalam proyeksi Nasakomn...