Langsung ke konten utama

KOTA 21 PUNYA HARI



STL- Namanya Nur Hamid Matto, pria berumur 29 Tahun ini merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (SINTALARAS) UNM, Angkatan XXI. Kerap disapa kota (nama lapangan ini nah), yang belum lama ini baru saja merayakan hari jadinya di Bulu Ramma, Pegunungan Lompobattang, Jumat-Minggu, 11-13 November, 2016. Pria asal Bontonompo, Kab. Gowa berbintang Scorpio ini menjadi leader sekaligus donatur untuk perayaan hari jadinya di Bulu Ramma, dengan mengusung tema “Camping Ceria” bersama Balasinta lainnya.  


Perjalanan diawali dengan terlebih dahulu melakukan persiapan dalam hal penyediaan logistik dan alat pendukung lainnya, yang dibantu oleh Balasinta dari anggota Sintalaras yakni, saudara Padle, dan Karang, di sekretariat tercinta, Gedung UKM Kampus Gunung Sari, Universitas Negeri Makassar, Jln. A.P. Pettarani.

Perjalanan diawali sekitar pukul 20.00 wita, bersama dengan seluruh Tim Balasinta yang terdiri dari Kota sebagai Leader, Padle dan Karang bertindak sebagai perlengkapan, Zul, Anri, akil yang merupakan kawan sinta asal Unismuh Makassar sebagai anggota dan juru koki, serta RM 431 sebagai dokumenter, yang masing-masing tim berada di pengawasan dan pendampingan sosok senior yang dituakan Kanda Risto, Diksar XVII.

Berkisar pukul 23.30 wita kami sampai di Kota Malino Kab. Gowa, untuk selanjutnya mengusung rencana nginap semalam di rumah anggota Sintalaras, saudara Diving, yang kebetulan rumahnya berada di area perkebunan Teh Malino yang juga tidak begitu jauh untuk pos keberangkatan menuju Bulu Ramma. Niatan sebenarnya adalah manfaatkan si Diving supaya bisa masuk di perkebunan tersebut, mengingat kalau dirupiahkan tiket masuknya bisa saja uang panai Leader berkurang katanya (he..he…).

Kami, Tim Balasinta mulai menikmati indahnya aroma perkebunan teh di kediaman Diving (Ahmad Ramdani) Diksar XXVIII, sambil bersenda gurau dengan diiringi suara merdu RM 431. Berselang beberapa jam kemudian sajian yang ditunggu berupa ayam goreng buatan ibunda Diving (ayamnya dari Makassar jiy bro) menambah indahnya kebersamaan itu.

Bangun pagi setelah sarapan, kami bersiap-siap untuk meninggalkan rumah Diving tepat pukul 07.00 wita (tumben pagi he…he…) menuju Kampung Lembanna. Setibanya kami di kampung terakhir Tim Balasinta langsung menuju Lembah Ramma dengan terlebih dahulu berdoa di bawah pimpinan guru spiritual dan pendamping kami Kak Risto. Medan yang kami lalui dalam klasifikasi Mountaineering tergolong dalam kelas Hill Walking dengan tipe medan yang variatif (landai dan terjal). Secara geografis Bulu Ramma berada di gugusan Gunung Bawakaraeng yang dibatasi oleh Hulu Sungai Je’ne Berang dengan ketinggian 1626 mdpl dengan sudut elevasi rata-rata berkisar 30-40 derajat.

Tim berpose di Puncak Tallung
Pos demi pos kami lalui dengan target santai (namanya saja camping ceria) yang setiap posnya kadang diselingi istirahat sambil bermain domino serta menunggu divisi container (pembawa carier), dimana terkadang tim harus menunggu lama. Jarak tempuh normal dari Lembanna menuju Ramma umumnya ditempuh 3-4 jam perjalanan, namun berhubung ini misi perayaan miladnya Kota 21 Sintalaras, kami menempuhnya hingga 6 Jam perjalanan.

Pukul 15.00 wita kami tiba di Ramma dengan mengambil Base Camp seputaran rumah Tata Mandong (Mbah Marijannya Bulu Ramma). Tim bergerak sesuai perannya masing-masing dan menu makan berat saat itu bisa dinamai menu makan sore menjelang petang (wkwkwkwk). Menjelang malam aktifitas dilanjutkan dengan agenda bermain kartu, mengolah “cembilan cepuluh” (snack), dengar musik, jujur-jujuran,  serta diakhiri dengan bedah film (kak Risto bawa laptop meek…) bertema petualangan. 

Esoknya, minggu pagi menjelang siang, Tim Camping Ceria akhirnya siuman dari lelahnya efek aktifitas malam sebelumnya. Kami kembali beraktifitas sesuai peran masing-masing kecuali Kak Risto yang berdiam diri karena perannya hanya sebagai pendamping atau penasihat spiritual (mau diapa eq junior mekkk…). Mengingat waktu sudah beranjak siang dan juga sudah hari terakhir kunjungan kami ke Ramma, tim pun mulai bergegas untuk packing dan mengakhiri acara Camping Ceria tersebut untuk beranjak pulang ke Makassar.


Setelah makan siang, dan berdoa (dipimpin guru spiritual yang dituakan) akhirnya kami start ± pukul 12.00 wita, di tengah perjalanan hujan membasahi bumi (cie..cie…) yang membuat kami menganggapnya sebagai simbol rezeki dan kado ulang tahun dari-Nya buat Kota 21 Sintalaras. Perjalanan pun dipenuhi dengan canda tawa bersama pendaki lainnya dengan tetap saling menjaga ritme dan safety sepanjang medan yang dilalui.

Akhirnya kami tiba di Lembanna pukul 15.30 wita dengan selamat untuk selanjutnya kami membersihkan diri sebelum menuju ke Kota Makassar dengan suasana yang ceria bercampur letih-letih sedikit (maksud’na?? he..he..). Di akhir tulisan ini kami mengucapkan selamat ulang tahun untuk Nur Hamid Matto (Kota) yang ke-29 Tahun, terima kasih teraktirannya dan semoga dijabahkan doanya oleh Allah SWT untuk mempersunting saudari Ewi (Kamboja) Diksar XXIV Sintalaras UNM (Amin).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekologi : Membaca Kapitalisme di Raja Ampat dalam Cengkeraman Oligarki

             Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh industri ekstraktif di Raja Ampat bukanlah sekadar tragedi ekologis, melainkan gejala dari sistem kekuasaan yang mengakar. Isu ini tidak dapat dipahami hanya sebagai konflik antara pembangunan dan konservasi, melainkan sebagai bentuk aktual dari kapitalisme global yang beroperasi melalui persekutuan antara negara dan oligarki domestik. Dalam konteks ini, ekologi menjadi medan kuasa tempat eksploitasi sumber daya dan penindasan sosial berjalan beriringan. Tulisan ini bertujuan membongkar struktur kapitalisme di balik proyek tambang nikel di Raja Ampat, serta menunjukkan bagaimana praktik tersebut merepresentasikan bentuk baru kolonialisme yang berkelindan dengan politik oligarki. Lebih jauh, tulisan ini menawarkan pembacaan alternatif melalui lensa deep ecology dan anarkisme ekologi , yang menantang paradigma dominasi terhadap alam dan masyarakat. Kapitalisme tidak hanya mengeksploitasi ten...

DIKSAR 37 : AMOR FATI DALAM SEBUAH REFLEKSI

"Amor fati: Biarlah itu menjadi cintaku mulai sekarang! Aku tidak ingin berperang melawan apa yang buruk. Aku tidak ingin menuduh; bahkan mereka yang suka menuduh pun tidak akan kutuduh. Menutup mata akan menjadi satu-satunya penolakanku. Dan secara keseluruhan: suatu hari nanti aku ingin menjadi seseorang yang hanya berkata 'ya' terhadap hidup." — Friedrich Nietzsche, The Gay Science      Di tengah pemuda lainnya yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk kuliah atau mencari hiburan di mal, warung-warung kopi, dan tempat semacamnya, mereka justru lebih memilih pergi ke alam terbuka yang jauh dari kata nyaman dan mapan. Tak heran jika kemudian ada sebagian orang yang mengidentikkan anak Mapala dengan individu-individu anti kemapanan atau mahasiswa yang dikenal “paling lama” lulus.      Pada awal mula perkembangan kegiatan kepencintaalaman, fokusnya lebih pada kegiatan konservasi, advokasi, dan pendidikan melalui penjelajahan hutan dan gunung. Kegiatan sepe...

Surat Kepada Gie

SURAT KEPADA GIE Apa kabarmu, Gie ? Lama sudah tak ku dengar tentangmu. Tentang cerita-cerita gerakan revolusioner mu yang militan atau sabda sabdamu yang agungkan oleh mahasiswa. Kau sekarang menjadi legenda, Gie. Kisah hidupmu semasa mahasiswa di filmkan. Wajahmu di cetak menjadi ikon gerakan mahasiswa, nama mu menjadi narasi eksistensi kaum akademisi sayap kiri. Dan karya-karya puisimu di sukai banyak mahasiswi. Kau hebat, Gie. Apakah kau mengenal saya ? Pertama kali kau menyapaku dalam bukumu, yang mereka beri judul catatan seorang demonstran. Awalnya, ku kira kau sebagai pedagang Cina yang masuk kuliah di UI, namun mengapa kau tertarik belajar sejarah & sastra. Gie ? Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan Gie, mulai dari alasan kematianmu juga rahasia besar tentang kudeta yang belum sempat kau kabarkan kepada kami, sebelum cinta mengambil nyawa dari jasadmu Gie. Katanya, kau tidak suka Sukarno yang glamor dengan mengawini banyak istri dalam proyeksi Nasakomn...