Langsung ke konten utama

Pemkot Samarinda Ajak SINTALARAS UNM Berkegiatan di KALTIM

BERKUNJUNG. Asisten II Pemkot Samarinda DR H M Ridwan Tasa, MM (tengah) pada saat berkunjung di Sekretariat Sintalaras UNM beberapa waktu yang lalu.


 UNM, STL- Pemerintah Kota Samarinda dalam hal ini Asisten II, DR H M Ridwan Tasa, MM, mengajak Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (SINTALARAS) Universitas Negeri
Makassar untuk berkegiatan di kota yang dijuluki sebagai kota tepian, yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Saat menyambangi sekretariat Sintalaras, gedung PKM kampus Gunung Sari UNM. Kamis,12/03/15.

''saya mengajak adik-adik dari Sintalaras untuk berkegiatan di Kota Samarinda, sebagai wujud eksistensi Sintalaras yang selama ini dikenal sebagai pejuang lingkungan'', ucapnya.

Ditambahkan olehnya, di Kota Samarinda termasuk kota besar yang perlu mendapat perhatian oleh seluruh elemen untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya disektor pendidikan lingkungan hidup bagi para peserta didik.

''Sintalaras sudah biasa mendapingi sekolah-sekolah khususnya di Sulawesi Selatan, sehingga kami berniat bekerja sama dalam sebuah program berskala Nasional yang  ditargetkan tahun 2016 mendatang'', tutur Asisten II Kesra dan Kemasyarakatan Pemkot Samarinda, yang juga mantan Ketua Senat IKIP Ujung Pandang angkatan 85 ini.

Sementara Ketua Dewan Pembina Sintalaras UNM, Drs.M Nur Zakaria Leo, mengungkapkan apresiasinya terhadap ajakan dari Pemkot Samarinda. ''kita akan segera menindak lanjuti tawaran tersebut dengan bekordinasi kepada seluruh pengurus Dewan Eksekutif Sintalaras UNM, guna menyusun konsep yang akan kita tawarkan kepada Pemkot Samarinda''. tutur Ketua Jurusan Geografi FMIPA UNM disela-sela kegiatan Pendidikan Dasar (DIKSAR) XXVIII Sintalaras UNM. Sabtu,14/03/15.

Lanjutnya, konsep yang akan kita tawarkan bisa berupa program yang menjadi keunggulan dari Sintalaras untuk sektor pendidikan seperti Green School, Kemah Karya Remaja Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KKR-KLH).

Ditempat yang sama, Ketua Dewan Eksekutif Sintalaras UNM periode 2014-2015, Jusman Intang. Mengatakan, kesiapan pengurus Sintlaras dan jajarannya untuk mewujudkan program yang jika tereliasi nanti akan menjadi program kerja pertama untuk pendampingan disektor pendidikan yang dilaksanakan diluar kota.

''kami akan segera melakukan komunikasi dengan Pemkot Samarinda serta berencana mengajak kerjasama rekan-rekan Mahasiswa Pencinta Alam yang ada disana biar bisa menjadi panitia bersama untuk kegiatan nantinya''.ungkapnya.

Sintalaras UNM merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang memiliki visi pelestarian lingkungan hidup dan yang telah berkecimpung sejak tahun 1984 dan telah memiliki segudang prestasi yang berbeda dengan organisasi pencinta alam lainnya dimana orientasinya lebih mengarah ke lingkungan dan adventure hanya sebatas penyaluran bakat dan minat. (Biro Humas)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEARIFAN LOKAL BUDAYA KAJANG AMMATOA KAB. BULUKUMBA

A. BENTANG BUDAYA 1. Jenis - Jenis dan Sejarah Kebudayaan (Adat Istiadat) Komunitas adat Ammatoa memiliki hirarki structural dalam mengatur tata kelola acara adat maupun system pemerintahan. Komunitas adat percaya bahwa Ammatoa merupakan wakil dari Bohe Amma atau Tu’re’a’ra’na (Yang Satu atau Tuhan) di dunia. Manusia pertama dalam adat Ammatoa juga diyakini berasal dari Tana Toa. Konon kabarnya, sewaktu beliau masih hidup selalu dilindungi oleh awan apabila berjalan di bawah terik matahari dan beliau selalu terlihat awet muda. Sedangkan sewaktu sepeninggalnya, beliau tidak dikuburkan karena beliau lenyap. Ammatoa pengatur dan penentu kebijakan adat maupun pemerintahan, sebab mereka percaya bahwa Tana Toa adalah tanah tertua yang menjadi awal dari keberadaan dunia. Mitos kajang menyebutkan bahwa awalnya di dunia ini hanya ada satu daratan yang mereka namakan Tombolo. Tanah ini kemudian mengefeki munculnya daratan lain yang membentuk dunia. (*Aswan, S.Pd). Masyarakat adat Ammatoa juga m

PROFIL UKM SINTALARAS UNM

Hidup Selaras, Manusia dan Alam source : Harian Fajar, 20 November 2011 Nama Sintalaras punya filosofi sendiri. Nama itu singkatan dari Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras dari Universitas Negeri Makassar (UNM). Para perintis terinspirasi dari

MERAMU WARNA KEPENGURUSAN, RAPAT KERJA KE-34 USUNG "GREEN ECO-CREATION"

  Makassar, 26 November 2022. Rapat Kerja ke-34 Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (Sintalaras) UNM yang mengusung tema "Optimalisasi Kepengurusan Loyalitas Berlembaga" sukses dilaksanakan dengan beberapa rancangan program kerja.  Kegiatan ini di hadiri oleh beberapa senior dan alumni, salah satunya Abdul Haris, A.Md yang akrab di sapa "Risto" selaku dewan pembina menjelaskan bahwa, kegiatan rapat kerja kali ini sedikit berbeda dengan beberapa rapat kerja tahun sebelumnya. Pengurus tahun ini telah melaksanakan beberapa kegiatan berskala kecil menyambut rapat kerja, seperti pelatihan menulis berita, audiensi dengan beberapa lembaga kemahasiswaan menyambut hari pohon, dan lain-lain.  Berlokasi di Tanjung Bayang di Pondok Raihan 1, bersama angin kencang, suara deru ombak, dan hujan yang sesekali menghiasi suasana rapat kerja ini tidak menjadi penghalang. Perencanaan program kerja pada setiap biro sendiri tetap mengacu terhadap garis besar haluan kerja, yang d