Langsung ke konten utama

DIKSAR 27 SINTALARAS UNM, “Hijaukan Kehidupan, Hidupkan Kedamaian”

Salam Lestari

Dewan Eksekutif SINTALARAS UNM Periode 2013/2014 mengawali periode kepengurusan dengan perekrutan anggota baru dalam kegiatan “Pendidikan Dasar Kepen
citaalaman Dan Lingkungan Hidup XXVII”. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dijalankan di setiap periode kepengurusan yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang peduli akan lingkungan hidup. Dan sekaligus sebagai wadah regenerasi organisasi untuk mencari bibit-bibit muda untuk meneruskan roda organisasi yang telah diperjuangkan oleh senior-senior SINTALARAS UNM. 

Diksar 27 SINTALARAS ini mengangkat tema “Hijaukan Kehidupan, Hidupkan Kedamaian” . Yang menurut Ketua Panitia, Idham Anwar , tema tersebut diangkat dengan maksud menghasilkan kader – kader baru yang mampu melestarikan lingkungan menuju kehidupan yang damai dan hijau. Selain itu diharapkan juga untuk menghijaukan SINTALARAS menuju puncak kejayaan, Yah Semakin Tua semakin hijau lah, tuturnya sambil tertawa. 

Ibarat sebuah hutan yang lebat, SINTALARAS sebagai organisasi, tidak akan selamanya mengandalkan pohon-pohon yang sudah ada. Masih dibutuhkan bibit-bibit pohon baru untuk meneruskan keberlangsungan hutan tersebut, sebagai kelangsungan regenarasi sebuah organisasi. 

Sesuai dengan visi dan misi SINTALARAS UNM yang berorientasi pada lingkungan hidup. Diksar 27 ini juga lebih menekankan pada materi-materi lingkungan hidup sehingga diharapkan menghasilkan para pejuang-pejuang lingkungan yang cerdas. Namun mengenai materi petualangan juga diberikan kepada peserta dengan matang, sehingga para peserta nantinya juga diharapkan dapat menjadi manusia-manusia yang tangguh dan mampu beradaptasi dalam kondisi alam yang keras. 

Hampir seperti pada diksar sebelum-sebelumnya, rangkaian Diksar 27 terdiri dari agenda indoor dan outdoor. Agenda indoor dibuka pada tanggal 31 Januari 2014 di gedung Geografi oleh Ayahanda Drs. M. Nur Zakaria Leo selaku Dewan Pembina. Materi indoor mulai diberikan pada tanggal 1 Februari kemudian dilanjutkan tanggal 2,3, 14, dan 15. Sebagai penutup rangakaian indoor dilakukan agenda field trip sebagai syarat mengikuti agenda outdoor. Pada awalnya jumlah peserta diksar berjumlah 38 orang, setelah proses seleksi yang merupakan standar operasional prosedur di SINTALARAS maka peserta yang berhasil bertahan untuk ikut field trip tinggal 31 orang. Field trip ini merupakan proses pengenalan awal mengenai kondisi alam sebenarnya dimana para peserta dilatih untuk mengaplikasikan materi yang sebelumnya diterima saat indoor. 

Setelah dinyatakan lulus field trip, peserta berhak mengikuti agenda outdoor yang dilaksanakan di Bulu Baria Kabupaten Gowa pada tanggal 22 Februari sampai 2 Maret 2014. Di tempat ini para peserta diperkenalkan dengan kondisi alam dan sebagai tempat pengaplikasian materi yang diperoleh saat kegiatan indoor. 

Seleksi alam masih terus berlangsung, dari 31 peserta yang lulus field trip, hanya 29 peserta yang ikut hingga kegiatan outdoor selesai. Dan para peserta tersebut dikukuhkan menjadi anggota muda SINTALARAS UNM tanggal 8 Maret 2014. 

Ketua Dewan Eksekutif SINTALARAS, Muhammad Risal berharap para angkatan 27 nantinya dapat mengabdi dengan sungguh-sungguh di SINTALARAS dan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Sehingga keluaran diksar 27 menjadi manusia-manusia berkualitas yang mampu mengemban visi dan misi SINTALARAS secara utuh dan paripurna.

Tetap Lestari


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekologi : Membaca Kapitalisme di Raja Ampat dalam Cengkeraman Oligarki

             Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh industri ekstraktif di Raja Ampat bukanlah sekadar tragedi ekologis, melainkan gejala dari sistem kekuasaan yang mengakar. Isu ini tidak dapat dipahami hanya sebagai konflik antara pembangunan dan konservasi, melainkan sebagai bentuk aktual dari kapitalisme global yang beroperasi melalui persekutuan antara negara dan oligarki domestik. Dalam konteks ini, ekologi menjadi medan kuasa tempat eksploitasi sumber daya dan penindasan sosial berjalan beriringan. Tulisan ini bertujuan membongkar struktur kapitalisme di balik proyek tambang nikel di Raja Ampat, serta menunjukkan bagaimana praktik tersebut merepresentasikan bentuk baru kolonialisme yang berkelindan dengan politik oligarki. Lebih jauh, tulisan ini menawarkan pembacaan alternatif melalui lensa deep ecology dan anarkisme ekologi , yang menantang paradigma dominasi terhadap alam dan masyarakat. Kapitalisme tidak hanya mengeksploitasi ten...

DIKSAR 37 : AMOR FATI DALAM SEBUAH REFLEKSI

"Amor fati: Biarlah itu menjadi cintaku mulai sekarang! Aku tidak ingin berperang melawan apa yang buruk. Aku tidak ingin menuduh; bahkan mereka yang suka menuduh pun tidak akan kutuduh. Menutup mata akan menjadi satu-satunya penolakanku. Dan secara keseluruhan: suatu hari nanti aku ingin menjadi seseorang yang hanya berkata 'ya' terhadap hidup." — Friedrich Nietzsche, The Gay Science      Di tengah pemuda lainnya yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk kuliah atau mencari hiburan di mal, warung-warung kopi, dan tempat semacamnya, mereka justru lebih memilih pergi ke alam terbuka yang jauh dari kata nyaman dan mapan. Tak heran jika kemudian ada sebagian orang yang mengidentikkan anak Mapala dengan individu-individu anti kemapanan atau mahasiswa yang dikenal “paling lama” lulus.      Pada awal mula perkembangan kegiatan kepencintaalaman, fokusnya lebih pada kegiatan konservasi, advokasi, dan pendidikan melalui penjelajahan hutan dan gunung. Kegiatan sepe...

Surat Kepada Gie

SURAT KEPADA GIE Apa kabarmu, Gie ? Lama sudah tak ku dengar tentangmu. Tentang cerita-cerita gerakan revolusioner mu yang militan atau sabda sabdamu yang agungkan oleh mahasiswa. Kau sekarang menjadi legenda, Gie. Kisah hidupmu semasa mahasiswa di filmkan. Wajahmu di cetak menjadi ikon gerakan mahasiswa, nama mu menjadi narasi eksistensi kaum akademisi sayap kiri. Dan karya-karya puisimu di sukai banyak mahasiswi. Kau hebat, Gie. Apakah kau mengenal saya ? Pertama kali kau menyapaku dalam bukumu, yang mereka beri judul catatan seorang demonstran. Awalnya, ku kira kau sebagai pedagang Cina yang masuk kuliah di UI, namun mengapa kau tertarik belajar sejarah & sastra. Gie ? Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan Gie, mulai dari alasan kematianmu juga rahasia besar tentang kudeta yang belum sempat kau kabarkan kepada kami, sebelum cinta mengambil nyawa dari jasadmu Gie. Katanya, kau tidak suka Sukarno yang glamor dengan mengawini banyak istri dalam proyeksi Nasakomn...