Langsung ke konten utama

SINTALARAS UNM TENGAH MEMPERSIAPKAN GREEN SCHOOL 2013 TINGKAT NASIONAL, BEKERJASAMA DENGAN SISPALA TAMING SARI (TISAR) SMA HANG TUAH MAKASSAR DAN LANTAMAL VI.

"Mengingat kegiatan Green School yang sukses diselenggarakan di SMK Negeri 3 Pinrang, kabupaten Pinrang pada tahun 2010, SINTALARAS UNM kembali mempersiapkan
kegiatan Green School 2013 dan Sispala TAMING SARI (TISAR) SMA HANG TUAH Makassar menjadi tuan rumah. Green School 2013 akan diselenggarakan dalam skala Nasional dengan melibatkan seluruh SMA HANG TUAH se-Indonesia dan SMA Sederajat se-Sulawesi Selatan. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 - 15 September 2013 dengan tema "KEMBALIKAN INDONESIA KE LAUT."
Sehubungan dengan tema di atas, maka kegiatan ini akan lebih menarik dengan sentuhan kebaharian yankni Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Kodingareng Keke, Makassar, Sulawesi Selatan. "
Pendidikan lingkungan hidup (secara formal) merupakan langkah yang paling tepat untuk mengendalikan berbagai kerusakan lingkungan dalam halnya pelestarian terumbu karang, sebab para genersi muda merupakan orang-orang yang akan menjadi leader/pemimpin di masa yang akan datang. Hal ini memerlukan aksi nyata di setiap lembaga pendidikan, melalui pembentukan/pengkaderan atau penyadaran sikap dan perilaku yang positif terhadap lingkungan dengan bekal pengetahuan yang memadai melalui pelatihan-pelatihan khusus. Maka dari itu Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (SINTALARAS) Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan Siswa Pencinta Alam dan Lingkungan Taming Sari (SISPALA TISAR) SMA HANG TUAH Makassar membuat salah satu bentuk penanaman konsepsi lingkungan yaitu terciptanya Sekolah Hijau (GREEN SCHOOL). Bentuk penanaman konsepsi ini ditunjang oleh proses belajar mengajar (PBM) dan kegiatan ekstrakurikuler. Pada dasarnya (PBM) menanamkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler menanamkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Ketua Panitia (Rudiyan Saputra) mengatakan bahwa seluruh panitia pelaksana Green School dan Dewan Eksekutif SINTALARAS UNM berupaya semaksimal mungkin untuk mensukseskan kegiatan ini. Dengan adanya kerjasama dengan pihak LANTAMAL VI, juga sangat membantu dalam persiapan tersebut. Rudi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam hal persiapan hingga pelaksanaan kegiatan nantinya. "
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan agar : 1. Siswa memahami pentingnya pelestarian lingkungan hidup; 2. Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional, khususnya di bidang kebaharian; 3. Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kebaharian; 4. Tercapainya langkah langkah strategis dan operasional dalam tata laksana Sekolah Hijau (Green School); 5. Terbentuknya SISPALA (Siswa Peduli Alam dan lingkungan); 6. Setiap Sekolah memiliki program sekolah hijau (green school) di mana Sispala sebagai pelaksana dan SINTALARAS UNM sebagai pendamping. "
Konsep kegiatan GREEN SCHOOL 2013 meliputi Kegiatan Indoor dan Kegiatan Outdoor. Kegiatan Indoor berupa Seminar dan lokakarya green school serta ceramah ilmiah dari beberapa Narasumber yang kompeten. Selanjutnya, Materi Aplikatif yang meliputi : 1) Observasi lingkungan fisik dan lingkungan sosial; 2) Teknik dasar diving; 3) Transplantasi terumbu karang. Kegiatan Outdoor antara lain : 1) Aksi hijau; 2) Aksi bersih; 3) Transplantasi terumbu karang; dan 4) Observasi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. "
*EB.442

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEARIFAN LOKAL BUDAYA KAJANG AMMATOA KAB. BULUKUMBA

A. BENTANG BUDAYA 1. Jenis - Jenis dan Sejarah Kebudayaan (Adat Istiadat) Komunitas adat Ammatoa memiliki hirarki structural dalam mengatur tata kelola acara adat maupun system pemerintahan. Komunitas adat percaya bahwa Ammatoa merupakan wakil dari Bohe Amma atau Tu’re’a’ra’na (Yang Satu atau Tuhan) di dunia. Manusia pertama dalam adat Ammatoa juga diyakini berasal dari Tana Toa. Konon kabarnya, sewaktu beliau masih hidup selalu dilindungi oleh awan apabila berjalan di bawah terik matahari dan beliau selalu terlihat awet muda. Sedangkan sewaktu sepeninggalnya, beliau tidak dikuburkan karena beliau lenyap. Ammatoa pengatur dan penentu kebijakan adat maupun pemerintahan, sebab mereka percaya bahwa Tana Toa adalah tanah tertua yang menjadi awal dari keberadaan dunia. Mitos kajang menyebutkan bahwa awalnya di dunia ini hanya ada satu daratan yang mereka namakan Tombolo. Tanah ini kemudian mengefeki munculnya daratan lain yang membentuk dunia. (*Aswan, S.Pd). Masyarakat adat Ammatoa juga m

PROFIL UKM SINTALARAS UNM

Hidup Selaras, Manusia dan Alam source : Harian Fajar, 20 November 2011 Nama Sintalaras punya filosofi sendiri. Nama itu singkatan dari Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras dari Universitas Negeri Makassar (UNM). Para perintis terinspirasi dari

MERAMU WARNA KEPENGURUSAN, RAPAT KERJA KE-34 USUNG "GREEN ECO-CREATION"

  Makassar, 26 November 2022. Rapat Kerja ke-34 Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (Sintalaras) UNM yang mengusung tema "Optimalisasi Kepengurusan Loyalitas Berlembaga" sukses dilaksanakan dengan beberapa rancangan program kerja.  Kegiatan ini di hadiri oleh beberapa senior dan alumni, salah satunya Abdul Haris, A.Md yang akrab di sapa "Risto" selaku dewan pembina menjelaskan bahwa, kegiatan rapat kerja kali ini sedikit berbeda dengan beberapa rapat kerja tahun sebelumnya. Pengurus tahun ini telah melaksanakan beberapa kegiatan berskala kecil menyambut rapat kerja, seperti pelatihan menulis berita, audiensi dengan beberapa lembaga kemahasiswaan menyambut hari pohon, dan lain-lain.  Berlokasi di Tanjung Bayang di Pondok Raihan 1, bersama angin kencang, suara deru ombak, dan hujan yang sesekali menghiasi suasana rapat kerja ini tidak menjadi penghalang. Perencanaan program kerja pada setiap biro sendiri tetap mengacu terhadap garis besar haluan kerja, yang d