Langsung ke konten utama

Bencana Balocci Dipicu Kerusakan Kawasan Karts

Makassar (ANTARA News) - Bencana alam berupa air bah di Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang menewaskan empat orang, sebenarnya dipicu oleh kerusakan kawasan karst, kata Direktur Eksekutif Jurnal Celebes Makassar Mustam Arif di Makassar, Selasa.

"Bencana alam yang terjadi pekan lalu, itu dipicu oleh kerusakan kawasan karst atau pegunungan kapur sebagai akibat dari aktivitas penambangan perusahaan semen di lokasi tersebut," kata Mustam Arif.

Dia mengatakan,
kawasan karst yang terbentang di Kabupaten Maros - Pangkep, Sulsel, memiliki tipe menara yang sangat khas, sehingga direkomendasikan sebagai salah satu kawasan warisan dunia (natural world heritage).

Hanya saja, lanjut aktivis lingkungan ini, dalam implementasinya di lapangan, fungsi ekonomisnya lebih ditonjolkan dengan memberikan izin penguasaan kawasan tersebut sebagai sumber bahan baku pembuatan semen PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep dan PT Semen Bosowa di Kabupaten Maros, Sulsel.

"Karena itu, perusahaan pertambangan yang beroperasi di Pangkep dan Maros perlu dievaluasi, apakah keberadaannya sesuai daya dukung lingkungan setempat," katanya.

Hal itu penting dilakukan, lanjut dia, karena jangan sampai perusahaan itu hanya mengeruk tambang untuk memberi masukan pendapatan daerah, kemudian memberikan keuntungan berlipat ganda pada perusahaan, tanpa mempertimbangkan penderitaan bagi masyarakat lokal yang setiap saat mengancam.

Sementara pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa banjir bah di Balocci yang berasal dari lereng gunung, dia mengatakan, sebenarnya daerah ketinggian itu tidak bebas bencana banjir, kalau semua pihak tidak serius memelihara lingkungan.

Apalagi fenomena di lapangan diketahui, hutan di bagian hulu sungai habis ditebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal peranan kawasan karst sangat penting sebagai penyangga ekosistem di sekitarnya.

"Olehnya itu, kelestarian kawasan karts berarti terjaganya kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati, begitu pula sebaliknya," ujarnya. (T.S036/Z003)

source: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/27143/bencana-balocci-dipicu-keusakan-kawasan-karts

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekologi : Membaca Kapitalisme di Raja Ampat dalam Cengkeraman Oligarki

             Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh industri ekstraktif di Raja Ampat bukanlah sekadar tragedi ekologis, melainkan gejala dari sistem kekuasaan yang mengakar. Isu ini tidak dapat dipahami hanya sebagai konflik antara pembangunan dan konservasi, melainkan sebagai bentuk aktual dari kapitalisme global yang beroperasi melalui persekutuan antara negara dan oligarki domestik. Dalam konteks ini, ekologi menjadi medan kuasa tempat eksploitasi sumber daya dan penindasan sosial berjalan beriringan. Tulisan ini bertujuan membongkar struktur kapitalisme di balik proyek tambang nikel di Raja Ampat, serta menunjukkan bagaimana praktik tersebut merepresentasikan bentuk baru kolonialisme yang berkelindan dengan politik oligarki. Lebih jauh, tulisan ini menawarkan pembacaan alternatif melalui lensa deep ecology dan anarkisme ekologi , yang menantang paradigma dominasi terhadap alam dan masyarakat. Kapitalisme tidak hanya mengeksploitasi ten...

DIKSAR 37 : AMOR FATI DALAM SEBUAH REFLEKSI

"Amor fati: Biarlah itu menjadi cintaku mulai sekarang! Aku tidak ingin berperang melawan apa yang buruk. Aku tidak ingin menuduh; bahkan mereka yang suka menuduh pun tidak akan kutuduh. Menutup mata akan menjadi satu-satunya penolakanku. Dan secara keseluruhan: suatu hari nanti aku ingin menjadi seseorang yang hanya berkata 'ya' terhadap hidup." — Friedrich Nietzsche, The Gay Science      Di tengah pemuda lainnya yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk kuliah atau mencari hiburan di mal, warung-warung kopi, dan tempat semacamnya, mereka justru lebih memilih pergi ke alam terbuka yang jauh dari kata nyaman dan mapan. Tak heran jika kemudian ada sebagian orang yang mengidentikkan anak Mapala dengan individu-individu anti kemapanan atau mahasiswa yang dikenal “paling lama” lulus.      Pada awal mula perkembangan kegiatan kepencintaalaman, fokusnya lebih pada kegiatan konservasi, advokasi, dan pendidikan melalui penjelajahan hutan dan gunung. Kegiatan sepe...

Surat Kepada Gie

SURAT KEPADA GIE Apa kabarmu, Gie ? Lama sudah tak ku dengar tentangmu. Tentang cerita-cerita gerakan revolusioner mu yang militan atau sabda sabdamu yang agungkan oleh mahasiswa. Kau sekarang menjadi legenda, Gie. Kisah hidupmu semasa mahasiswa di filmkan. Wajahmu di cetak menjadi ikon gerakan mahasiswa, nama mu menjadi narasi eksistensi kaum akademisi sayap kiri. Dan karya-karya puisimu di sukai banyak mahasiswi. Kau hebat, Gie. Apakah kau mengenal saya ? Pertama kali kau menyapaku dalam bukumu, yang mereka beri judul catatan seorang demonstran. Awalnya, ku kira kau sebagai pedagang Cina yang masuk kuliah di UI, namun mengapa kau tertarik belajar sejarah & sastra. Gie ? Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan Gie, mulai dari alasan kematianmu juga rahasia besar tentang kudeta yang belum sempat kau kabarkan kepada kami, sebelum cinta mengambil nyawa dari jasadmu Gie. Katanya, kau tidak suka Sukarno yang glamor dengan mengawini banyak istri dalam proyeksi Nasakomn...