Langsung ke konten utama

PROFIL SINTALARAS UNM

Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras, yang kemudian disingkat SINTALARAS merupakan wadah para Mahasiswa Pencinta Alam / Lingkungan Hidup. Wadah tersebut pada awalnya adalah Mapala Geografi IKIP Ujung Pandang yang kemudian ditingkatkan statusnya Pada Tanggal 20 Desember 1984, dengan nama Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (SINTALARAS) yang berkedudukan di tingkat Universitas.Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (SINTALARAS) sejak berdirinya sampai saat ini memiliki orientasi pada pengembangan dan pelestarian lingkungan hidup serta pembinaan generasi muda sebagai eksistensi organisasi. Pemahaman tentang pengetahuan lingkungan hidup di awali dengan bentuk pelatihan dasar kepencintaalaman guna menanamkan pola pikir dan yang kemudian diharapkan mampu bersikap mencintai lingkungan hidup. Pembinaan tersebut terjadi secara berkelanjutan dalam bentuk pengkaderan dalam organisasi dengan segala bentuk tingkatan-tingkatan yang berada dalam organisasi sebagai organisasi pengkaderan yang bergerak dibidang kepencintaalaman dan lingkungan hidup dengan penekanan bahwa kegiatan adventure dilakukan untuk kemudian diharapkan mahasiswa mampu melihat dan merasakan langsung di lapangan atau di alam bebas ternyata hanya diberi porsi 25% sedangkan selebihnya adalah kegiatan pembinaan / pengkaderan dan advokasi lingkungan sesuai dengan kemampuan anggota dan jangkauan organisasi. Sintalaras memiliki visi yaitu pelestarian Lingkungan Hidup, Pembinaan / pengkaderan dan Advokasi Lingkungan Hidup. Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras yang kemudian dinamakan SINTALARAS, mewadahi para mahasiswa yang memiliki jiwa, bakat, dan minat kepencitaalaman dan lingkungan hidup khususnya di Universitas Negeri Makassar.

Upaya pelestarian lingkungan tidak cukup jika hanya dilakukan dalam bentuk pembinaan dan aksi sehingga Sintalaras mencantol beberapa desa binaan yang merupakan penjabaran dan Universitas dan pemerintah daerah. Beberapa diantranya :Desa Kelara Kab. Jeneponto, Desa Baring Kab. Pangkep, Desa Bulullana Kab. Gowa. Disamping desa-desa binaan, Sintalaras juga aktif dalam usaha penanaman jiwa kepencintaalaman dan lingkungan hidup di kalangan remaja khususnya ditingkat SLTP dan SLTA. Usaha ini dilakukan dengan melakukan pembinaan khusus pada organisasi pada suatu sekolah, maupun dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pembinaan kesadaran remaja tentang kecintaan terhadap Lingkungan Hidup seperti Kemah Karya Remaja Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Pogram Green School dan beberapa kegiatan lainnya. Tidak heran jika kemudian Sintalaras UNM memiliki Sispala-Sispala binaan seperti:Sispala SMKN 8 Makassar, Sispala SMKN 2 Somba Opu, Sispala SMUN 2 Sengkang, Sispala SMUN 1, Siwa. Kab. Wajo, Sispala SMUN 1 Kelara. Kab. Jeneponto, Sispala SMUN Maniangpajo, Kab. Wajo, Sispala SMUN Ujung Loe, Bulukumba dan sispala Bosowa School Makassar. Untuk mendukung kegiatan-kegiatan Sintalaras maka senantiasa mengharapkan kerjasama dengan beberapa Instansi Baik swasta maupun pemerintah. Seperti ASDEP KNLH Sumapapua , Kanwil Kehutanan, Anggota WALHI, Bappedal Tk. I Sulsel, Bappedalda Tk II Makassar, MAPALA, KPA,beberapa Lembaga swadaya masyarakat dan kelompok serta Sispala yang dibentuk dan diprakarsai oleh SINTALARAS sendiri sebagaimana dalam deklarasi Baring ( KKR_KLH VI ) 1998 tentang pembentukan sispala disekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Selatan Khususnya sekolah yang ada di kota Makassar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEARIFAN LOKAL BUDAYA KAJANG AMMATOA KAB. BULUKUMBA

A. BENTANG BUDAYA 1. Jenis - Jenis dan Sejarah Kebudayaan (Adat Istiadat) Komunitas adat Ammatoa memiliki hirarki structural dalam mengatur tata kelola acara adat maupun system pemerintahan. Komunitas adat percaya bahwa Ammatoa merupakan wakil dari Bohe Amma atau Tu’re’a’ra’na (Yang Satu atau Tuhan) di dunia. Manusia pertama dalam adat Ammatoa juga diyakini berasal dari Tana Toa. Konon kabarnya, sewaktu beliau masih hidup selalu dilindungi oleh awan apabila berjalan di bawah terik matahari dan beliau selalu terlihat awet muda. Sedangkan sewaktu sepeninggalnya, beliau tidak dikuburkan karena beliau lenyap. Ammatoa pengatur dan penentu kebijakan adat maupun pemerintahan, sebab mereka percaya bahwa Tana Toa adalah tanah tertua yang menjadi awal dari keberadaan dunia. Mitos kajang menyebutkan bahwa awalnya di dunia ini hanya ada satu daratan yang mereka namakan Tombolo. Tanah ini kemudian mengefeki munculnya daratan lain yang membentuk dunia. (*Aswan, S.Pd). Masyarakat adat Ammatoa juga m

PROFIL UKM SINTALARAS UNM

Hidup Selaras, Manusia dan Alam source : Harian Fajar, 20 November 2011 Nama Sintalaras punya filosofi sendiri. Nama itu singkatan dari Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras dari Universitas Negeri Makassar (UNM). Para perintis terinspirasi dari

MERAMU WARNA KEPENGURUSAN, RAPAT KERJA KE-34 USUNG "GREEN ECO-CREATION"

  Makassar, 26 November 2022. Rapat Kerja ke-34 Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (Sintalaras) UNM yang mengusung tema "Optimalisasi Kepengurusan Loyalitas Berlembaga" sukses dilaksanakan dengan beberapa rancangan program kerja.  Kegiatan ini di hadiri oleh beberapa senior dan alumni, salah satunya Abdul Haris, A.Md yang akrab di sapa "Risto" selaku dewan pembina menjelaskan bahwa, kegiatan rapat kerja kali ini sedikit berbeda dengan beberapa rapat kerja tahun sebelumnya. Pengurus tahun ini telah melaksanakan beberapa kegiatan berskala kecil menyambut rapat kerja, seperti pelatihan menulis berita, audiensi dengan beberapa lembaga kemahasiswaan menyambut hari pohon, dan lain-lain.  Berlokasi di Tanjung Bayang di Pondok Raihan 1, bersama angin kencang, suara deru ombak, dan hujan yang sesekali menghiasi suasana rapat kerja ini tidak menjadi penghalang. Perencanaan program kerja pada setiap biro sendiri tetap mengacu terhadap garis besar haluan kerja, yang d