Langsung ke konten utama

Profile

Salam Lestari !!!

Sekilas tentang SINTALARAS UNM

DEWAN PENDIRI SINTALARAS UNM
1.Drs. Lang Gassa, M.Si
2.Drs. M. Nur Zakaria Leo, M.Si
3.Drs. Sulaiman Zhiddiq, M.Si
4.Drs. Abdul Haris AM.
5.Dra. Sri Jayati Ningsih
6.Prof. Dr. H. Ramli Umar, M.Si
7.Drs. Yatiman
8.Drs. Ambo Tuwo
9.Drs. Abdullah AN
10.Drs. Supriatur
11.Dra. Ecih Sumiasih
12.Drs. M. Agus Siswanto

Visi dan Misi Visi : Pelestarian Lingkungan Hidup
Misi :
1. Pendidikan Lingkungan Hidup
2. Advokasi Lingkungan Hidup
3. Konservasi Sumber Daya Alam

EKSISTENSI SINTALARAS UNM
Sejak lahirnya SINTALARAS Tanggal 20 Desember 1984, mempunyai orientasi pada pengembangan dan pelestarian lingkungan hidup baik secara langsung maupun tidak langsung yakni melalui generasi muda dengan bekerjasama dengan Instansi instansi pemerintah misalnya Balai Besar KSDA, KEMENHUT, BAPEDALDA serta NGO lainnya seperti WALHI
Dibanding Pencinta Alam lain, SINTALARAS lebih banyak bergelut dibidang Pembinaan dan Advokasi lingkungan Hidup yakni sebesar 75 % dan 25 % kegiatan adventure. Tidak heran bila SINTALARAS mempunya beberapa siswa dampingan sekolah yang pernah/masih dibina yakni :
1. Sispala SMK Negeri 8 Makassar
2. Sispala FORDHILES SKMN 2 Somba Opu
3. Sispala SMA Negeri 17 Makassar
4. Sispala SMA Hang Tuah Makassar
5. Sispala SMK Negeri 2 Mandalle, Pangkep
6. Sispala SMA Negeri 1 Maniangpajo
7. Sispala SMAN Ujung Loe.Bulukumba

8. Sispala SMAN 1 Pare Pare
9. dll

PRETASI
Sejak berdirinya, SINTALARAS telah menorehkan berbagai macam prestasi dibidang lingkungan hidup ,maupun Adventure. Beberapa prestasi yang pernah di raih SINTALARAS diantaranya :
1.SINTALARAS menjadi satu satunya MAPALA dan mewakili LSM di Indonesia untuk mengikuti Pelatihan Hutan Kemasyarakatan di Nepal, India tahun 1999.
2.Menjadi KPA (Kelompok Pencinta Alam ) terbaik di seluruh Indonesia lewat penghargaan yang diberikan Presiden RI di pemalang Jawa Tengah, pada kegiatan Pekan Konservasi Alam tahun2000
3.SINTALARS menjadi wakil Sulawesi Selatan pada pertemuan nasional tentang lingkungan Hidup di Sumatera Utara tahun 2001.
4.Mewakili Sulawesi Selatan pada kegiatan Pekan Konservasi Alam dan Pertemuan
Nasional Lingkungan Hidup di mataram, Nusa Tenggara Barat tahun 2005.
5.Mewakili MAPALA se Sulawesi pada Pertemuan UN RED+ Programe Indonesia oleh Pemerintah Norwegia di Palu, tahun 2010.
6.Juara 1 Lomba Lacak Titik Trianggulasi Gunung Bawa Karaeng.
7.Juara II Lomba Cros Country Wisata 10 Tingkat Nasional.
8.Juara Harapan I Lomba Fotografi Alam, LLWA V Tingkat Nasional
9.Juara Harapan I Lomba Napak Tilas Harimau Indonesia.
10.Dsb.

Selain itu SINTALARAS UNM pernah mengikuti berbagai kegiatan Outdoor lainnya diantaranya Ekspedisi Makassar 96, Ekspedisi Timur Laut 2000,
Ekspedisi Goa Nasional se-Indonesia 2006, Lomba Cross Countri Nasional, berbagai Kejuaraan Panjat Dinding di Seluruh Indonesia, Pelatihan Konservasi, Pelatihan Hutan Kemasyarakatan, Pelatihan Navigasi Darat, Kursus teknik penelusuran Goa, Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup, Temu Wicara dan Kenal Medan (Tiap Tahun), Gladian nasional, Observasi Limbah Industry, Ekpedisi Gandang Dewata, Ekspedisi Budaya, Ekspedisi 7 puncak Sulawesi Selatan, dll.

Tidak Hanya menjadi Peserta, SINTALARAS UNM juga sering mengadakan berbagai macam kegiatan, diantaranya Kemah Karya Remaja Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Turnamen Panjat Dinding Tingkat Nasional, Aksi Penghijauan, Bakti Sosial Peduli Lingkungan, Green School, Jelajah Wisata Cagar Budaya (JWCB) dan lain sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekologi : Membaca Kapitalisme di Raja Ampat dalam Cengkeraman Oligarki

             Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh industri ekstraktif di Raja Ampat bukanlah sekadar tragedi ekologis, melainkan gejala dari sistem kekuasaan yang mengakar. Isu ini tidak dapat dipahami hanya sebagai konflik antara pembangunan dan konservasi, melainkan sebagai bentuk aktual dari kapitalisme global yang beroperasi melalui persekutuan antara negara dan oligarki domestik. Dalam konteks ini, ekologi menjadi medan kuasa tempat eksploitasi sumber daya dan penindasan sosial berjalan beriringan. Tulisan ini bertujuan membongkar struktur kapitalisme di balik proyek tambang nikel di Raja Ampat, serta menunjukkan bagaimana praktik tersebut merepresentasikan bentuk baru kolonialisme yang berkelindan dengan politik oligarki. Lebih jauh, tulisan ini menawarkan pembacaan alternatif melalui lensa deep ecology dan anarkisme ekologi , yang menantang paradigma dominasi terhadap alam dan masyarakat. Kapitalisme tidak hanya mengeksploitasi ten...

DIKSAR 37 : AMOR FATI DALAM SEBUAH REFLEKSI

"Amor fati: Biarlah itu menjadi cintaku mulai sekarang! Aku tidak ingin berperang melawan apa yang buruk. Aku tidak ingin menuduh; bahkan mereka yang suka menuduh pun tidak akan kutuduh. Menutup mata akan menjadi satu-satunya penolakanku. Dan secara keseluruhan: suatu hari nanti aku ingin menjadi seseorang yang hanya berkata 'ya' terhadap hidup." — Friedrich Nietzsche, The Gay Science      Di tengah pemuda lainnya yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk kuliah atau mencari hiburan di mal, warung-warung kopi, dan tempat semacamnya, mereka justru lebih memilih pergi ke alam terbuka yang jauh dari kata nyaman dan mapan. Tak heran jika kemudian ada sebagian orang yang mengidentikkan anak Mapala dengan individu-individu anti kemapanan atau mahasiswa yang dikenal “paling lama” lulus.      Pada awal mula perkembangan kegiatan kepencintaalaman, fokusnya lebih pada kegiatan konservasi, advokasi, dan pendidikan melalui penjelajahan hutan dan gunung. Kegiatan sepe...

Surat Kepada Gie

SURAT KEPADA GIE Apa kabarmu, Gie ? Lama sudah tak ku dengar tentangmu. Tentang cerita-cerita gerakan revolusioner mu yang militan atau sabda sabdamu yang agungkan oleh mahasiswa. Kau sekarang menjadi legenda, Gie. Kisah hidupmu semasa mahasiswa di filmkan. Wajahmu di cetak menjadi ikon gerakan mahasiswa, nama mu menjadi narasi eksistensi kaum akademisi sayap kiri. Dan karya-karya puisimu di sukai banyak mahasiswi. Kau hebat, Gie. Apakah kau mengenal saya ? Pertama kali kau menyapaku dalam bukumu, yang mereka beri judul catatan seorang demonstran. Awalnya, ku kira kau sebagai pedagang Cina yang masuk kuliah di UI, namun mengapa kau tertarik belajar sejarah & sastra. Gie ? Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan Gie, mulai dari alasan kematianmu juga rahasia besar tentang kudeta yang belum sempat kau kabarkan kepada kami, sebelum cinta mengambil nyawa dari jasadmu Gie. Katanya, kau tidak suka Sukarno yang glamor dengan mengawini banyak istri dalam proyeksi Nasakomn...